Sunday, October 14, 2018

Dioda SMD

Lanjut pembahasan kali ini adalah Komponen aktif dioda SMD, dioda tersebut digunakan pada board pcb handphone,, nah mari kita bahas.

Fungsi Dioda dan Jenis-jenisnya
Berdasarkan Fungsi Dioda, dioda dapat dibagi menjadi beberapa Jenis, diantaranya adalah :
Dioda Penyearah (Dioda Biasa atau dioda bridge) yang berfungsi sebagai penyearah arus AC ke arus DC.
Dioda Zener yang berfungsi sebagai pengaman rangkaian dan juga sebagai penstabil tegangan.
Dioda LED yang berfungsi sebagai lampu Indikator ataupun lampu penerangan
Dioda photo yang berfungsi sebagai sensor cahaya
Dioda schottcy yang berfungsi sebagai Pengendali

SMD ( Survace mounted Device), yang dalam bahasa Inggris berarti "perangkat yang dipasang di permukaan". Dalam kasus kami, permukaan adalah papan sirkuit cetak.
Di sini di papan sirkuit cetak tersebut didirikan Komponen SMD. Komponen SMD tidak dimasukkan ke dalam lubang papan, mereka disegel pada contact tracks (saya menyebutnya patch), yang terletak langsung di permukaan papan sirkuit cetak.  Dalam foto di bawah ini ada bantalan kontak timah di papan ponsel, setelah semua komponen SMD telah dihapus.

Dalam era elektronik bergolak kami, keuntungan utama dari produk elektronik adalah dimensi kecil, keandalan, kemudahan instalasi dan pembongkaran (pembongkaran peralatan), konsumsi daya yang rendah dan kegunaan yang mudah ( dari bahasa inggris  - kemudahan penggunaan). Semua keuntungan ini tidak mungkin terjadi tanpa teknologi permukaan mount  - Teknologi SMT ( Surface Mount   Technology), dan tentu saja tanpa komponen SMD. Tapi kenapa? Mari kita lihat lebih dekat masalah ini.

Keuntungan terpenting dari komponen SMD adalah, tentu saja, ukurannya yang kecil. Pada foto di bawah ini, resistor sederhana dan resistor SMD.
Karena dimensi yang kecil, dimungkinkan untuk menempatkan lebih banyak komponen SMD per satuan luas daripada yang sederhana. Akibatnya, kepadatan pemasangan meningkat, dan akibatnya, dimensi perangkat elektronik berkurang. Dan karena bobot komponen SMD berkali-kali lebih ringan daripada berat komponen sederhana yang sama, massa peralatan radio juga akan jauh lebih ringan.

Cara Mengukur dioda dengan Multimeter Analog
Aturkan Posisi saklar pada Posisi OHM (Ω) x1k atau x100
Hubungkan probe Merah pada Terminal katoda (tanda gelang)
Hubungkan probe Hitam pada Terminal Anoda.
Baca hasil Pengukuran di display Multimeter
Jarum pada display Multimeter harus bergerak ke kanan
Balikan probe Merah ke Terminal Anoda dan Probe Hitam pada Terminal katoda (tanda gelang).
Baca hasil Pengukuran di display Multimeter
Jarum harus tidak bergerak.
**Jika Jarum bergerak, maka dioda tersebut berkemungkinan sudah rusak.

Cara Mengukur dioda dengan menggunakan Multimeter Digital
(Fungsi Ohm / Ohmmeter)
Aturkan Posisi saklar pada Posisi OHM (Ω)
Hubungkan probe Hitam pada Terminal katoda (tanda gelang)
Hubungkan probe Merah pada Terminal Anoda.
Baca hasil pengukuran di display Multimeter
Display harus menunjukan nilai tertentu (Misalnya 0.64MOhm)
Balikan probe Hitam ke Terminal anoda dan probe Merah ke katoda.
Baca hasil pengukuran di display Multimeter
Nilai Resistansinya adalah infinity (tak terhingga) atau Open circuit.
**Jika terdapat Nilai tertentu, maka dioda tersebut berkemungkinan sudah Rusak.

Catatan Penting :
Hal yang perlu diperhatikan disini adalah Cara Mengukur dioda dengan menggunakan Multimeter Analog dan Multimeter Digital adalah terbalik. Perhatikan Posisi dioda Merah (+) dan probe Hitamnya (-).
Cara-cara pengukuran tersebut diatas juga dapat digunakan untuk menentukan Terminal mana yang katoda dan mana yang Terminal anoda jika tanda gelang yang tercetak di dioda tidak dapat dilihat lagi atau terhapus (hilang).
Oh ya... Tambahan gan untuk nilai dan huruf yang tertera pada bagian dioda smd biasanya sesuai dengan board atau mesin juga mempunyai hubungan jalur dalam skematik hp tersebut, untuk pembahasan skematik kita ulas step by step ya... Nanti juga sampai kok.