Saturday, November 10, 2018

IC POWER

ok...ok masuk ke basebrand penting nih... Pembahasan tentang IC panjang dan saya akan bahas satu persatu.
Postingan tentang ic saya urutkan di tanggal keluaran postingan saya ya bos, artinya sobat tinggal pelajari dari ic power ini. Nantinya sobat mengerti arus dan tegangan itu masuk dari ic mana dulu. Nah mengawali dari masuknya arus dan tegangan mari kita mulai dari ic power.

IC POWER ADALAH Integrated Circuit Power pada Handphone berfungsi untuk membagikan tegangan listrik yang masuk dari baterai untuk didistribusikan / disalurkan kepada tiap-tiap komponen yang memerlukannya. Seperti Wifi, Signal, Layar, dsb. Kerusakan komponen ini pada smartphone ada beberapa kondisi, pertama Bila kerusakan terjadi pada komponen ini kemungkinan besar Handphone akan mati total. Kondisi kedua, bila kerusakan terjadi pada jaringan IC Power, seperti jalur power untuk Buzzer putus, maka Handphone tidak akan mengeluarkan nada dering.
IC Power berada dalam kesatuan mesin, sehingga bila terjadi kerusakan dan harus mengganti akan memakan banyak dana, karena merupakan salah satu komponen yang sangat penting.
Juga berfungsi sebagai pengatur tegangan supply keseluruh komponen serta menyesuaikan tegangan baterai dengan kebutuhan tiap komponen.
https://androdidak.blogspot.com

https://androdidak.blogspot.com

https://androdidak.blogspot.com

https://androdidak.blogspot.com

Gambar diatas adalah contoh penampakan fisik ic power smartphone saat ini, jika sobat ingin mengganti ic power hendaklah melihat seri ic tersebut (contoh :QUALCOMM adalah merk/brand ic, PM8909 002 adalah seri ic).
Sekarang bagaimana agan tau bedanya ic power dengan ic yang lain? Nah sekarang silahkan lihat gambar berikut :

https://androdidak.blogspot.com

https://androdidak.blogspot.com

https://androdidak.blogspot.com

Mungkin sobat jika melihat gambar diatas masih merasa belum faham..🙃
Dulu awalnya saya juga begitu namun setelah banyak kasus lama-lama saya mengerti perbedaan dan ciri-ciri ada pada komponen dioda, resistor dan kapasitor yang secara penampakanya big. Komponrn besar di sekitar ic sering menandakan letak ic power di berbagai kasus yang saya dapat.
Mungkin agan belum pernah dapat referensi hal ini di situs lain. Nah coba hargai tulisan saya ini ya 😁🙏.
Terus bagaimana ciri ic power rusak???
Ic power rusak sering ditandai matot, nah lho matot kan ada banyak sebab bos?
Iya betul, karena itu sebagai teknisi kita harus mengedepankan dan memperbanyak analisa dengan alat ukur kita. Gunakan PS (power supply) sobat, cek apabila jarum/indikator Ampere tidak bergerak atau tidak menunjukan nilai maka rehot (panasi dengan flux sekitar 30 detik ulangi 1-3kali). Jangan terlalu lama ya nanti malah ambrol rusak ic power sobat. Kalau rusak ganti saja dengan baru, cara pelepasan / pengangkatan ic jangan terburu cabut sebab kaki-kaki ic di smartphone membutuhkan timing dan setelan blower yang syahdu.
Untuk itu jangan malas untuk terus mengasah kepekaan sobat dalam hal melepas / mencabut ic.

Ok sekian dilain waktu kita bahas ic lain. Trims sukses selalu....

Friday, November 9, 2018

KUMPULAN SCHEMATIC DIAGRAM ADVAN

KOLEKSI SKEMATIK DIAGRAM PRIBADI :

Silahkan yang berminat bisa di adopsi konfirm via WA 085866815550, mahar 30K (Maaf demi kelangsungan blog dan untuk menambah koleksi skematik kedepanya). List skematik advan akan saya perbarui secara continue.

Tuesday, November 6, 2018

TRANSISTOR

Hallo sobat, maaf sebelumnya kalau baru sempat posting karena sibuk di offline, nah kita lanjut ke transistor.
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, di mana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
http://androdidak.blogspot.com

Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.

Dari banyak tipe-tipe transistor modern, pada awalnya ada dua tipe dasar transistor, bipolar junction transistor (BJT atau transistor bipolar) dan field-effect transistor (FET), yang masing-masing bekerja secara berbeda.
Disebut Transistor bipolar karena kanal konduksi utamanya menggunakan dua polaritas pembawa muatan: elektron dan lubang, untuk membawa arus listrik. Dalam BJT, arus listrik utama harus melewati satu daerah/lapisan pembatas dinamakan depletion zone, dan ketebalan lapisan ini dapat diatur dengan kecepatan tinggi dengan tujuan untuk mengatur aliran arus utama tersebut.
FET (juga dinamakan transistor unipolar) hanya menggunakan satu jenis pembawa muatan (elektron atau hole, tergantung dari tipe FET). Dalam FET, arus listrik utama mengalir dalam satu kanal konduksi sempit dengan depletion zone di kedua sisinya (dibandingkan dengan transistor bipolar di mana daerah Basis memotong arah arus listrik utama). Dan ketebalan dari daerah perbatasan ini dapat diubah dengan perubahan tegangan yang diberikan, untuk mengubah ketebalan kanal konduksi tersebut. Lihat artikel untuk masing-masing tipe untuk penjelasan yang lebih lanjut.
http://androdidak.blogspot.com


FUNGSI TRANSISTOR :
1. Fungsi transistor yang pertama adalah sebagai saklar. Dengan mengontrol bias dari transistor hingga komponen ini menjadi jenuh, akan menyebabkan seolah-olah diperoleh hubungan singkat diantara emitor dan kaki kolektor. Fenomena ini lah yang dapat dimanfaatkan hingga transistor bisa dipakai sebagai saklar elektronika.

2. Fungsi transistor sebagai  penguat arus adalah kegunaannya yang kedua. Guna komponen yang kedua ini membuatnya dapat digunakan dalam rangkaian power supply yang tegannya diset. Dalam keadaan tersebut transisor haruslah terlebih dahulu dibias dengan tegangan yg konstan pada basisnya, tujuannya biardi emitor menghasilkan tegangan yg tetap. Umumnya yang dipakai untuk mengontrol tegangan basis agar tetap adalah dioda zener.

3. Fungsi transistor yang terakhir adalah untuk menguatkan sinyal. Kegunaan komponen dalam hal ini haruslah memakai beberapa jenis tekhnik pembiasan basis-transistor. Ketika transistor bekerja untuk menguatkan sinyal komponen ini digolongkan jadi beberapa tipe penguat.

Ada juga banyak fungsi nya:
sebagai Penyearah,
sebagai Penguat tegangan dan daya,
sebagai Stabilisasi tegangan,
sebagai Mixer,
sebagai Osilator
sebagai Switch (Pemutus dan Penyambung Sirkuit)


Struktur Dasar Transistor
Pada dasarnya, Transistor adalah Komponen Elektronika yang terdiri dari 3 Lapisan Semikonduktor dan memiliki 3 Terminal (kaki) yaitu Terminal Emitor yang disingkat dengan huruf “E”, Terminal Base (Basis) yang disingkat dengan huruf “B” serta Terminal Collector/Kolektor yang disingkat dengan huruf “C”. Berdasarkan strukturnya, Transistor sebenarnya merupakan gabungan dari sambungan 2 dioda. Dari gabungan tersebut , Transistor kemudian dibagi menjadi 2 tipe yaitu Transistor tipe NPN dan Transistor tipe PNP yang disebut juga dengan Transistor Bipolar. Dikatakan Bipolar karena memiliki 2 polaritas dalam membawa arus listrik.
NPN merupakan singkatan dari Negatif-Positif-Negatif sedangkan PNP adalah singkatan dari Positif-Negatif-Positif.
Berikut ini adalah gambar tipe Transistor berdasarkan Lapisan Semikonduktor yang membentuknya beserta simbol Transistor NPN dan PNP.

Cara Mengukur Transistor PNP dengan Multimeter Digital
Atur Posisi Saklar pada Posisi Dioda
Hubungkan Probe Hitam pada Terminal Basis (B) dan Probe Merah pada Terminal Emitor (E), Jika Display Multimeter menunjukan nilai Voltage tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik
Pindahkan Probe Merah pada Terminal Kolektor (C), jika Display Multimeter nilai Voltage tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik.

Cara Mengukur Transistor NPN dengan Multimeter Digital
1. Atur Posisi Saklar pada Posisi Dioda
2. Hubungkan Probe Merah pada Terminal Basis (B) dan Probe Hitam pada Terminal Emitor (E), Jika Display Multimeter menunjukan nilai Voltage tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik
3. Pindahkan Probe Hitam pada Terminal Kolektor (C), jika Display Multimeter menunjukan nilai Voltage tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik.
Catatan :
Jika Tata letak Probe dibalikan dari cara yang disebutkan diatas, maka Display Multimeter Digital harus tidak akan menunjukan Nilai Voltage atau “Open”

Nah itu dia bro... Kalau sobat ingin kenal banget sama transistor bisa baca dan pahami semua. Jika sobat ingin sekedar intinya cukup baca yang saya garis bawahi. 
Pada dasarnya ketika kita memperbaiki transistor pada kasus kerusakan hp cukup kita berpatokan pada pengukuran dan kodenya saja, meskipun begitu kode bisa dicari kesamaan dari cara nilai hasil ukur. Oke sukses selalu tunggu posting selanjutnya ya....