Saturday, November 10, 2018

IC POWER

ok...ok masuk ke basebrand penting nih... Pembahasan tentang IC panjang dan saya akan bahas satu persatu.
Postingan tentang ic saya urutkan di tanggal keluaran postingan saya ya bos, artinya sobat tinggal pelajari dari ic power ini. Nantinya sobat mengerti arus dan tegangan itu masuk dari ic mana dulu. Nah mengawali dari masuknya arus dan tegangan mari kita mulai dari ic power.

IC POWER ADALAH Integrated Circuit Power pada Handphone berfungsi untuk membagikan tegangan listrik yang masuk dari baterai untuk didistribusikan / disalurkan kepada tiap-tiap komponen yang memerlukannya. Seperti Wifi, Signal, Layar, dsb. Kerusakan komponen ini pada smartphone ada beberapa kondisi, pertama Bila kerusakan terjadi pada komponen ini kemungkinan besar Handphone akan mati total. Kondisi kedua, bila kerusakan terjadi pada jaringan IC Power, seperti jalur power untuk Buzzer putus, maka Handphone tidak akan mengeluarkan nada dering.
IC Power berada dalam kesatuan mesin, sehingga bila terjadi kerusakan dan harus mengganti akan memakan banyak dana, karena merupakan salah satu komponen yang sangat penting.
Juga berfungsi sebagai pengatur tegangan supply keseluruh komponen serta menyesuaikan tegangan baterai dengan kebutuhan tiap komponen.
https://androdidak.blogspot.com

https://androdidak.blogspot.com

https://androdidak.blogspot.com

https://androdidak.blogspot.com

Gambar diatas adalah contoh penampakan fisik ic power smartphone saat ini, jika sobat ingin mengganti ic power hendaklah melihat seri ic tersebut (contoh :QUALCOMM adalah merk/brand ic, PM8909 002 adalah seri ic).
Sekarang bagaimana agan tau bedanya ic power dengan ic yang lain? Nah sekarang silahkan lihat gambar berikut :

https://androdidak.blogspot.com

https://androdidak.blogspot.com

https://androdidak.blogspot.com

Mungkin sobat jika melihat gambar diatas masih merasa belum faham..🙃
Dulu awalnya saya juga begitu namun setelah banyak kasus lama-lama saya mengerti perbedaan dan ciri-ciri ada pada komponen dioda, resistor dan kapasitor yang secara penampakanya big. Komponrn besar di sekitar ic sering menandakan letak ic power di berbagai kasus yang saya dapat.
Mungkin agan belum pernah dapat referensi hal ini di situs lain. Nah coba hargai tulisan saya ini ya 😁🙏.
Terus bagaimana ciri ic power rusak???
Ic power rusak sering ditandai matot, nah lho matot kan ada banyak sebab bos?
Iya betul, karena itu sebagai teknisi kita harus mengedepankan dan memperbanyak analisa dengan alat ukur kita. Gunakan PS (power supply) sobat, cek apabila jarum/indikator Ampere tidak bergerak atau tidak menunjukan nilai maka rehot (panasi dengan flux sekitar 30 detik ulangi 1-3kali). Jangan terlalu lama ya nanti malah ambrol rusak ic power sobat. Kalau rusak ganti saja dengan baru, cara pelepasan / pengangkatan ic jangan terburu cabut sebab kaki-kaki ic di smartphone membutuhkan timing dan setelan blower yang syahdu.
Untuk itu jangan malas untuk terus mengasah kepekaan sobat dalam hal melepas / mencabut ic.

Ok sekian dilain waktu kita bahas ic lain. Trims sukses selalu....

Friday, November 9, 2018

KUMPULAN SCHEMATIC DIAGRAM ADVAN

KOLEKSI SKEMATIK DIAGRAM PRIBADI :

Silahkan yang berminat bisa di adopsi konfirm via WA 085866815550, mahar 30K (Maaf demi kelangsungan blog dan untuk menambah koleksi skematik kedepanya). List skematik advan akan saya perbarui secara continue.

Tuesday, November 6, 2018

TRANSISTOR

Hallo sobat, maaf sebelumnya kalau baru sempat posting karena sibuk di offline, nah kita lanjut ke transistor.
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, di mana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
http://androdidak.blogspot.com

Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.

Dari banyak tipe-tipe transistor modern, pada awalnya ada dua tipe dasar transistor, bipolar junction transistor (BJT atau transistor bipolar) dan field-effect transistor (FET), yang masing-masing bekerja secara berbeda.
Disebut Transistor bipolar karena kanal konduksi utamanya menggunakan dua polaritas pembawa muatan: elektron dan lubang, untuk membawa arus listrik. Dalam BJT, arus listrik utama harus melewati satu daerah/lapisan pembatas dinamakan depletion zone, dan ketebalan lapisan ini dapat diatur dengan kecepatan tinggi dengan tujuan untuk mengatur aliran arus utama tersebut.
FET (juga dinamakan transistor unipolar) hanya menggunakan satu jenis pembawa muatan (elektron atau hole, tergantung dari tipe FET). Dalam FET, arus listrik utama mengalir dalam satu kanal konduksi sempit dengan depletion zone di kedua sisinya (dibandingkan dengan transistor bipolar di mana daerah Basis memotong arah arus listrik utama). Dan ketebalan dari daerah perbatasan ini dapat diubah dengan perubahan tegangan yang diberikan, untuk mengubah ketebalan kanal konduksi tersebut. Lihat artikel untuk masing-masing tipe untuk penjelasan yang lebih lanjut.
http://androdidak.blogspot.com


FUNGSI TRANSISTOR :
1. Fungsi transistor yang pertama adalah sebagai saklar. Dengan mengontrol bias dari transistor hingga komponen ini menjadi jenuh, akan menyebabkan seolah-olah diperoleh hubungan singkat diantara emitor dan kaki kolektor. Fenomena ini lah yang dapat dimanfaatkan hingga transistor bisa dipakai sebagai saklar elektronika.

2. Fungsi transistor sebagai  penguat arus adalah kegunaannya yang kedua. Guna komponen yang kedua ini membuatnya dapat digunakan dalam rangkaian power supply yang tegannya diset. Dalam keadaan tersebut transisor haruslah terlebih dahulu dibias dengan tegangan yg konstan pada basisnya, tujuannya biardi emitor menghasilkan tegangan yg tetap. Umumnya yang dipakai untuk mengontrol tegangan basis agar tetap adalah dioda zener.

3. Fungsi transistor yang terakhir adalah untuk menguatkan sinyal. Kegunaan komponen dalam hal ini haruslah memakai beberapa jenis tekhnik pembiasan basis-transistor. Ketika transistor bekerja untuk menguatkan sinyal komponen ini digolongkan jadi beberapa tipe penguat.

Ada juga banyak fungsi nya:
sebagai Penyearah,
sebagai Penguat tegangan dan daya,
sebagai Stabilisasi tegangan,
sebagai Mixer,
sebagai Osilator
sebagai Switch (Pemutus dan Penyambung Sirkuit)


Struktur Dasar Transistor
Pada dasarnya, Transistor adalah Komponen Elektronika yang terdiri dari 3 Lapisan Semikonduktor dan memiliki 3 Terminal (kaki) yaitu Terminal Emitor yang disingkat dengan huruf “E”, Terminal Base (Basis) yang disingkat dengan huruf “B” serta Terminal Collector/Kolektor yang disingkat dengan huruf “C”. Berdasarkan strukturnya, Transistor sebenarnya merupakan gabungan dari sambungan 2 dioda. Dari gabungan tersebut , Transistor kemudian dibagi menjadi 2 tipe yaitu Transistor tipe NPN dan Transistor tipe PNP yang disebut juga dengan Transistor Bipolar. Dikatakan Bipolar karena memiliki 2 polaritas dalam membawa arus listrik.
NPN merupakan singkatan dari Negatif-Positif-Negatif sedangkan PNP adalah singkatan dari Positif-Negatif-Positif.
Berikut ini adalah gambar tipe Transistor berdasarkan Lapisan Semikonduktor yang membentuknya beserta simbol Transistor NPN dan PNP.

Cara Mengukur Transistor PNP dengan Multimeter Digital
Atur Posisi Saklar pada Posisi Dioda
Hubungkan Probe Hitam pada Terminal Basis (B) dan Probe Merah pada Terminal Emitor (E), Jika Display Multimeter menunjukan nilai Voltage tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik
Pindahkan Probe Merah pada Terminal Kolektor (C), jika Display Multimeter nilai Voltage tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik.

Cara Mengukur Transistor NPN dengan Multimeter Digital
1. Atur Posisi Saklar pada Posisi Dioda
2. Hubungkan Probe Merah pada Terminal Basis (B) dan Probe Hitam pada Terminal Emitor (E), Jika Display Multimeter menunjukan nilai Voltage tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik
3. Pindahkan Probe Hitam pada Terminal Kolektor (C), jika Display Multimeter menunjukan nilai Voltage tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik.
Catatan :
Jika Tata letak Probe dibalikan dari cara yang disebutkan diatas, maka Display Multimeter Digital harus tidak akan menunjukan Nilai Voltage atau “Open”

Nah itu dia bro... Kalau sobat ingin kenal banget sama transistor bisa baca dan pahami semua. Jika sobat ingin sekedar intinya cukup baca yang saya garis bawahi. 
Pada dasarnya ketika kita memperbaiki transistor pada kasus kerusakan hp cukup kita berpatokan pada pengukuran dan kodenya saja, meskipun begitu kode bisa dicari kesamaan dari cara nilai hasil ukur. Oke sukses selalu tunggu posting selanjutnya ya....

Sunday, October 14, 2018

Dioda SMD

Lanjut pembahasan kali ini adalah Komponen aktif dioda SMD, dioda tersebut digunakan pada board pcb handphone,, nah mari kita bahas.

Fungsi Dioda dan Jenis-jenisnya
Berdasarkan Fungsi Dioda, dioda dapat dibagi menjadi beberapa Jenis, diantaranya adalah :
Dioda Penyearah (Dioda Biasa atau dioda bridge) yang berfungsi sebagai penyearah arus AC ke arus DC.
Dioda Zener yang berfungsi sebagai pengaman rangkaian dan juga sebagai penstabil tegangan.
Dioda LED yang berfungsi sebagai lampu Indikator ataupun lampu penerangan
Dioda photo yang berfungsi sebagai sensor cahaya
Dioda schottcy yang berfungsi sebagai Pengendali

SMD ( Survace mounted Device), yang dalam bahasa Inggris berarti "perangkat yang dipasang di permukaan". Dalam kasus kami, permukaan adalah papan sirkuit cetak.
Di sini di papan sirkuit cetak tersebut didirikan Komponen SMD. Komponen SMD tidak dimasukkan ke dalam lubang papan, mereka disegel pada contact tracks (saya menyebutnya patch), yang terletak langsung di permukaan papan sirkuit cetak.  Dalam foto di bawah ini ada bantalan kontak timah di papan ponsel, setelah semua komponen SMD telah dihapus.

Dalam era elektronik bergolak kami, keuntungan utama dari produk elektronik adalah dimensi kecil, keandalan, kemudahan instalasi dan pembongkaran (pembongkaran peralatan), konsumsi daya yang rendah dan kegunaan yang mudah ( dari bahasa inggris  - kemudahan penggunaan). Semua keuntungan ini tidak mungkin terjadi tanpa teknologi permukaan mount  - Teknologi SMT ( Surface Mount   Technology), dan tentu saja tanpa komponen SMD. Tapi kenapa? Mari kita lihat lebih dekat masalah ini.

Keuntungan terpenting dari komponen SMD adalah, tentu saja, ukurannya yang kecil. Pada foto di bawah ini, resistor sederhana dan resistor SMD.
Karena dimensi yang kecil, dimungkinkan untuk menempatkan lebih banyak komponen SMD per satuan luas daripada yang sederhana. Akibatnya, kepadatan pemasangan meningkat, dan akibatnya, dimensi perangkat elektronik berkurang. Dan karena bobot komponen SMD berkali-kali lebih ringan daripada berat komponen sederhana yang sama, massa peralatan radio juga akan jauh lebih ringan.

Cara Mengukur dioda dengan Multimeter Analog
Aturkan Posisi saklar pada Posisi OHM (Ω) x1k atau x100
Hubungkan probe Merah pada Terminal katoda (tanda gelang)
Hubungkan probe Hitam pada Terminal Anoda.
Baca hasil Pengukuran di display Multimeter
Jarum pada display Multimeter harus bergerak ke kanan
Balikan probe Merah ke Terminal Anoda dan Probe Hitam pada Terminal katoda (tanda gelang).
Baca hasil Pengukuran di display Multimeter
Jarum harus tidak bergerak.
**Jika Jarum bergerak, maka dioda tersebut berkemungkinan sudah rusak.

Cara Mengukur dioda dengan menggunakan Multimeter Digital
(Fungsi Ohm / Ohmmeter)
Aturkan Posisi saklar pada Posisi OHM (Ω)
Hubungkan probe Hitam pada Terminal katoda (tanda gelang)
Hubungkan probe Merah pada Terminal Anoda.
Baca hasil pengukuran di display Multimeter
Display harus menunjukan nilai tertentu (Misalnya 0.64MOhm)
Balikan probe Hitam ke Terminal anoda dan probe Merah ke katoda.
Baca hasil pengukuran di display Multimeter
Nilai Resistansinya adalah infinity (tak terhingga) atau Open circuit.
**Jika terdapat Nilai tertentu, maka dioda tersebut berkemungkinan sudah Rusak.

Catatan Penting :
Hal yang perlu diperhatikan disini adalah Cara Mengukur dioda dengan menggunakan Multimeter Analog dan Multimeter Digital adalah terbalik. Perhatikan Posisi dioda Merah (+) dan probe Hitamnya (-).
Cara-cara pengukuran tersebut diatas juga dapat digunakan untuk menentukan Terminal mana yang katoda dan mana yang Terminal anoda jika tanda gelang yang tercetak di dioda tidak dapat dilihat lagi atau terhapus (hilang).
Oh ya... Tambahan gan untuk nilai dan huruf yang tertera pada bagian dioda smd biasanya sesuai dengan board atau mesin juga mempunyai hubungan jalur dalam skematik hp tersebut, untuk pembahasan skematik kita ulas step by step ya... Nanti juga sampai kok.


Friday, September 28, 2018

Kapasitor

Halo sob... Berjumpa lagi kita, kali ini kita akan bahas materi selanjutnya yaitu kapasitor SMD
Apa itu kapasitor?
Kapasitor adalah sebuah benda yang dapat menyimpan muatan listrik.
Benda ini terdiri dari dua pelat konduktor yang dipasang berdekatan satu sama lain tapi tidak sampai bersentuhan. Benda ini dapat menyimpan tenaga listrik dan dapat menyalurkannya kembali, kegunaannya dapat kamu temukan seperti pada lampu flash pada kamera, juga banyak dipakai pada papan sirkuit elektrik pada komputer yang kamu pakai maupun pada berbagai peralatan elektronik.

Berdasarkan kegunaannya kondensator dibagi dalam:

1. Kondensator tetap (nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah)
2. Kondensator elektrolit (Electrolite Condenser = Elco)
3. Kondensator variabel (nilai kapasitasnya dapat diubah-ubah)

Namun bro kita fokus saja pada kondensator/kapasitor tetap di poin no 1. Nah kita bahas dulu kapasitor tetap, apa itu kapasitor tetap?
Kapasitor tetap adalah Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak berubah-ubah. Kondensator tetap ada tiga macam bentuk:

Kondensator keramik (Ceramic Capacitor)
Bentuknya ada yang bulat tipis, ada yang persegi empat berwarna merah, hijau, coklat dan lain-lain. Dalam pemasangan di papan rangkaian PCB, boleh dibolak-balik karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif. Mempunyai kapasitas mulai dari beberapa pico Farad sampai dengan ratusan Nano Farad (nF). Dengan tegangan kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt, tetapi ada juga yang sampai ribuan volt.
Contoh misal pada badannya tertulis = 203, nilai kapasitasnya = 20.000 pF = 20 nF = 0,02 µF.
Jika pada badannya tertulis = 502, nilai kapasitasnya = 5.000 pF = 5 nF = 0,005 µF

Kondensator polyster
Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara menghitung nilainya. Bentuknya persegi empat seperti permen. Biasanya mempunyai warna merah, hijau, coklat dan sebagainya.

Kondensator kertas
Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder. Misal pada radio dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator. Nilai kapasitas yang dipakai pada sirkuit oscilator antara lain:
Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wafe / MW) = 190 meter - 500 meter.
Kapasitas 1.000 pF - 2.200 pF untuk daerah gelombang pendek (short Wafe / SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter.
Kapasitas 2.700 pF - 6.800 pF untuk daerah gelombang SW 1, 2, 3 dan 4, = 13 meter - 49 meter.

Oke di pilah lagi bro di poin kondensator/kapasitor keramik nah disinilah type SMD berada dengan ciri fisik, warna dan cara menentukan nilai kita bahas. Simak baik-baik ya...
Kode kapasitor keramik SMD terdiri atas satu atau dua huruf dan sebuah angka. Huruf pertama menunjukkan kode pabrik pembuat (misal K untuk Kernet), huruf kedua adalah nilai dan angka adalah pangkat ekspoen (pengganda) nilai kapasitor dalam pF.
Sebagai contoh S3 adalah 4,7nF (4.7 x 10.3 pF) kapasitor dari pabrikan yang tidak diketahui.
Tabel berikut adalah arti kode huruf kapasitor keramik.
https://teknomorfosa.blogspot.com/b/post-preview?token=QNMvHGYBAAA.KOPE9f_p7wWkGF1STnzkUfYsgkdz6Q0IksQsLqAewjeOyhvrJ9VxpqvZMnJYYf9l6m0VUWY4nXkbuk6i8E2psw.2IRJR9FiAStfWcRkOeY8qA&postId=1827391395359475581&type=POST&m=1


KodeNilai (pF)KodeNilai (pF)KodeNilai (pF)
A1.0M3.0Y8.2
B1.1N3.3Z9.1
C1.2P3.6a2.5
D1.3Q3.9b3.5
E1.5R4.3d4.0
F1.6S4.7e4.5
G1.8T5.1f5.0
H2.0U5.6m6.0
J2.2V6.2n7.0
K2.4W6.8t8.0
L2.7X7.5y9.0
Sedangkan untuk kapasitor elektrolit Secara umum nilai kapasitansi dari suatu kapasitor elektrolit dicetak dengan menggunakan kombinasi satu digit huruf dan tiga digit angka. 
Berikut cara membaca nilai kapasitansi dari kapasitor SMD.
https://teknomorfosa.blogspot.com/b/post-preview?token=QNMvHGYBAAA.KOPE9f_p7wWkGF1STnzkUfYsgkdz6Q0IksQsLqAewjeOyhvrJ9VxpqvZMnJYYf9l6m0VUWY4nXkbuk6i8E2psw.2IRJR9FiAStfWcRkOeY8qA&postId=1827391395359475581&type=POST&m=1

KodeTeganganKodeTegangan
e2.5 VD20 V
G4 VE25 V
J6.3 VV35V
A10 VH50 V
C16 V
Itu adalah pengetahuan tentang kapasitor SMD dan ketika kita telah mengetahui teori sekarang saya berikan ilmu sesuai pengalaman untuk cara mengatasi kerusakan hp kasus kapasitor.
Banyak dan bahkan sangat sering kasus short/konslet pada hp terjadi pada rusaknya kapasitor, nah bagaimana kita bisa menemukanya? 
Silakan agan gunakan multimeter taruh pada buzzer point. Trus taruhlah kabel merah di ground pcb dan kabel hitam di kaki komponen yang dicurigai (hangat/gosong). Jika buzzer berbunyi pada salah satu kakinya saja berarti tidak terdapat short. Namun jika buzzer berbunyi pada kedua kakinya bisa di curigai adanya short, dan coba buang kapasitor apakah masih short? Jika tidak terdapat short kembalikan kapasitor pada posisinya.
Ingat ini pengecekan tanpa dialiri tegangan ya... Ini cara hanya untuk pengecekan tanpa arus...
Nah alangkah bijak bila kita terus memperkaya diri dengan ilmu teori dan pengalaman untuk mendapat skill jam terbang. Karena semua hal tentang service wajib praktek dan memukan problem untuk memperoleh ilmu otodidak murni.
Jangan menyerah jangan bingung, masih banyak orang baik yang mau membantu anda....

Jika ingin bertanya bisa tinggalkan komentar dibawah... Terimakasih...

Thursday, September 27, 2018

Resistor

Assalamu'alaikum......
Ok bro kita lanjut pada pembahasan komponen internal kategori komponen pasif.
Jika agan lupa bisa baca kembali disini, baik mari kita bahas resistor yang digunakan pada board pcb smartphone. Mungkin banyak artikel di luaran sana yang pusing membahas resistor ini itu, disini kita belajar service hp ya seharusnya komponen hp saja yang dibedah.
Yuk kita bahas resistor, resistor yang digunakan dalam dunia hp adalah RESISTOR SMD seperti berikut :

RESISTOR SMD (Surface Mount Device)
Resistor


Seperti yang telah saya jelaskan diatas bahwa dalam board handphone sebagian besar menggunakan resistor type ini.
Nilai resistansi kapasitor ini ditentukan oleh komposisi karbon itu sendiri maupun oleh jumlah pemangkasan yang dilakukan pada deposit karbon. Resistansinya dapat bervariasi dari 1 ohm hingga lebih dari 1 juta ohm dan untuk dimensi fisik penampakanya adalah panjang 0,063 inch dan lebar sekitar 0,028 inch. Tentunya jangan dijadikan patokan atau acuan namun hendaklah berfikir kreatif dan logis sebab dari penampakan biasanya berwarna hitam lebam hehe..
Dan terkadang ada juga yang berwarna mirip kapasitor, lha trus lalu bagaimana membedakanya?

Tenang saja teknik pengukuran resistor ini juga bisa di pakai untuk membedakanya meskipun lebih mudah bila suatu kasus kita mempunyai skema type hp tersebut, namun untuk pembahasan skematik diagram saya akan bahas di urutan yang tepat agar agan mudah memahami.
Nah kita lanjut pembahasan pada teknik pengukuran resistor.
Resistor



CARA MEMBACA DAN MENGUKUR RESISTOR SMD

Secara garis besar, pengkodean resistor SMD dibagi menjadi 3 kategori, sistem tiga digit, sistem empat digit, serta sistem EIA-96. Berikut penjelasan dari masing-masing sistem pengkodean tersebut.

1.Sistem 3 digit.


Resistor



Pada sistem ini terdapat 3 digit angka yang berfungsi untuk mendeklarasikan nilai komponen SMD. Angka pertama dan kedua merupakan bilangan numerik yang menunjukan nilai resistansi sedangkan angka ketiga berfungsi sebagai faktor pengali perpangkatan dari bilangan 10. Berikut ini adalah beberapa contoh pembacaan nilai resistansi dari sistem pengkodean 3 digit.
Contoh:
  1. 101 === 10 Ω x 101 = 100 Ω
  2. 203 === 20 Ω x 103 = 20.000 Ω / 20 KΩ
  3. 120 === 12 Ω x 100 = 12 Ω
  4. 472 === 47 Ω x 102 = 4.700 Ω / 47 KΩ
  5. 335 === 33 Ω x 105 = 3.300.000 Ω / 3.3 MΩ
Untuk nilai resistansi yang lebih kecil dari 10 Ω biasanya ditulis dengan menambahkan huruf “R”. Huruf “R” mengindikasikan letak poin desimal pada nilai resistansi. Misalnya suatu resistor memiliki kode 4R7, itu berarti resistor ini memiliki nilai resistansi sebesar 4.7 Ω, reistor memiliki kode R05, berarti resistor memiliki nilai resistansi 0.05 Ω, dan seterusnya.

2.Sistem 4 digit

Resistor

Sistem ini memiliki mekanisme penghitungan yang sama persis dengan sistem tiga digit, bedanya hanya terletak pada jumlah digit di depan faktor pengali. Berikut ini contoh pembacaan nilai resistansi dengan sistem pengkodean empat digit.
Contoh:
  1. 1002 === 100 Ω x 102 = 10.000 Ω / 10 KΩ
  2. 2700 === 270 Ω x 100 = 270 Ω
  3. 1473 === 147 Ω x 103 = 147.000 Ω / 147 KΩ
  4. 2204 === 220 Ω x 104 = 2.200.000 Ω / 2.2 MΩ
  5. 3201 === 320 Ω x 101 = 3.200 Ω / 3.2 KΩ
Sama halnya dengan sistem pengkodean tiga digit, untuk resistor dengan nilai resistansi kecil biasanya disisipi huruf “R”. Misalnya sebuah resistor memiliki kode 3R70, berarti resistor tersebut memiliki nilai resistansi sebesar 3.70 Ω, 0R20 berarti 0.20 Ω, 6R01 berarti 6.01 Ω, dan seterusnya.

3.Sistem EIA-96
Sistem pengkodean EIA-96 terdiri dari tiga digit kombinasi huruf dan angka. Dua digit angka di depan menunjukkan nilai resistansi sedangkan sebuah huruf di belakang menunjukkan faktor pengali. Pengkodean Jenis ini khusus digunakan untuk menandai resistor dengan nilai toleransi 1%. Berikut cara membacanya.
KodeNilaiKodeNilaiKodeNilai
01100Ω33215Ω65464Ω
02102Ω34221Ω66475Ω
03105Ω35226Ω67487Ω
04107Ω36232Ω68499Ω
05110Ω37237Ω69511Ω
06113Ω38243Ω70523Ω
07115Ω39249Ω71536Ω
08118Ω40255Ω72549Ω
09121Ω41261Ω73562Ω
10124Ω42267Ω74576Ω
11127Ω43274Ω75590Ω
12130Ω44280Ω76604Ω
13133Ω45287Ω77619Ω
14137Ω46294Ω78634Ω
15140Ω47301Ω79649Ω
16143Ω48309Ω80665Ω
17147Ω49316Ω81681Ω
18150Ω50324Ω82698Ω
19154Ω51332Ω83715Ω
20158Ω52340Ω84732Ω
21162Ω53348Ω85750Ω
22165Ω54357Ω86768Ω
23169Ω55365Ω87787Ω
24174Ω56374Ω88806Ω
25178Ω57383Ω89825Ω
26182Ω58392Ω90845Ω
27187Ω59402Ω91866Ω
28191Ω60412Ω92887Ω
29196Ω61422Ω93909Ω
30200Ω62432Ω94931Ω
31205Ω53442Ω95953Ω
32210Ω64453Ω96976Ω

KodeFaktor PengaliKodeFaktor Pengali
Z0.001C100
Y/R0.01D10.00
X/S0.1E10.000
A1F100.000
B/H10
Contoh:
  1. 09A === 121 Ω x 1 = 121 Ω ± 1%
  2. 78C === 634 Ω x 100 = 63.400 Ω / 63.4 KΩ ± 1%
  3. 40Y === 255 Ω x 0.01 = 2.55 Ω ± 1%
  4. 17A === 147 Ω x 1 = 147 Ω ± 1%
  5. 30Z === 200 Ω x 0.001 = 0.2 Ω ± 1%


Tenang gan santai dulu untuk tabel cukup buat catatan saja dihafalin juga gak apa-apa yang keturunanya albert einstein wakaka....
Ya itulah cara bacanya dan untuk teknik mengukurnya secara service hp cukup dengan "CEK TAMPILAN FISIKNYA" jika terlihat gosong atau bolong nah cabut saja tidak usah diganti jika nilai resistansinya kecil. Atau tidak tertera nilai resistansinya.

NB: hati-hati dengan resistor di jalur vbatt (jalur yang dialiri arus baterai) dan resistor nilai tinggi agar setelah dicabut dan diganti dengan resistansi yang sama.
Jika resistor penampakan tidak gosong dll, silahkan coba agan cabut dahulu dan cek dengan multitester jika baik maka resistor menunjukkan nilai yang stabil pada indikator multitester.
Nah berikut tambahan penampakan resistor resistansi big atau besar.
Resistor
Resistor


Ok saya kira dan hanya bisa merasa sebagai manusia biasa sudah cukup pengenalan dengan resistor smd yang pasti dan mayoritas ada dalam board hp dari jaman purba-modern.
Jika masih dirasa kurang perkenalan dengan resistor ini agan bisa tambahkan ke komentar dibawah untuk bisa kita bedah bersama. Sekian kita lanjut pembahasan komponen pasif selanjutnya, simak terus karena autodidak bikin botak kalau malu bertanya.